3 Peristiwa Besar !!

(setelah sempat terkapar..akhirnya blogku kuupdate juga)

3 Peristiwa besar telah kulewati, tanpa sadar kadang. Tanpa rencana memang, semuanya berjalan, beriringan antara takdir dan harapan. Berikut yang terekam dalam memoriku;

Ahad, 18 Februari 2007
Hari yang padat kukira, dari agenda yang telah kurancang nampaknya seperti itu. Setelah menghadiri kajian rutin Ahad pagi di masjid Syuhada, aku langsung ke kampus untuk melihat salah satu karya adik-adik JMF 2006 dalam PENTAS-nya. “Kompetisi Nasyid berkualitas” begitulah mereka menamai acara hari itu. ….cukup rame, pesertanya semangat2 walaupun di awal sempat kebingungan terutama sang ketupat…..Ba’da Zuhur acara telah dipastikan selesai.

Agenda terbesar yang kurencanakan pada sore ini adalah menjemput bapak-ibu di terminal Giwangan yang baru saja tiba dari Sekayu. Pukul 17.00 tepat aku sedang berada di jalan dari rumah bulek menuju terminal Giwangan. 1 sms masuk ke hapeku. Indra menanyakan apakah saya punya nomer wartawan RCTI, kujawab sms itu dengan enteng,”maaf saya gak punya.btw, besok jangan lupa maen futsal di kampus”.Terkirim. Tidak ada perasaan apa-apa terhadap diriku. Semuanya berjalan normal-normal saja dalam proses penjemputan bapak-ibu. Malam itu keganjalan itu terkuak,sekitar 19.30 hapeku berdering tanda ada panggilan masuk. Di layar bertuliskan Dendi Sutarto, ehm.. sang ketua Asramaku menelepon. Ada apa gerangan? Kusambut, di seberang sana suara dendi penuh kecemasan menanyakan kabarku? Berada dimana? Kujawab biasa-biasa saja, bahwa aku di tempat bulek setelah menjemput bapak-ibu. Akhirnya Dendi bercerita bla..bla..bla..

Ya!! Akhirnya aku tersadar, bahwa Dua jam setengah yang lalu atau sesaat sebelum aku mendapat sms dari Indra yang menanyakan wartawan RCTI, sebuah bencana dahsyat telah menghantam kawasan lempuyangan-baciro Jogja. Angin purting beliung telah memporak-porandakan kawasan itu. Ini bencana lokal. Dan Asramaku bertempat di salah satu kawasan itu!! 1 Pohon Alpokat yang kami banggakan telah roboh dan menghantam pagar asrama hingga jebol. Tidak bisa kubayangkan bagaimana jadinya bila pohon itu melabrak gedung tempat kami berisitirahat dan menggantungkan mimpi-mimpi Indah kami.
Peristiwa besar I : Ahad, 18 Februari 2007, pukul 17.00 WIB; “Angin Puting Beliung datang tak dijemput” (3 hari menuju Wisudaku).

Rabu, 21 Februari 2007
Akhirnya, hari itu datang juga. Hari dimana aku dikukuhkan sebagai seorang Ahli Madya (A.Md.). Setelah merampungkan kuliahnya di Diploma Komunikasi UGM. Hari yang sangat sacral bagiku. Jauh-jauh hari aku menunggu hari ini. Sangat jauh juga jarak yang ditempuh oleh kedua orang tuaku, untuk menghadiri hari wisuda ini. Terserah dengan segala apa yang terjadi, terutama 3 hari yang lalu pada Asramaku. Walaupun jalan-jalan masih ditutup, pohon alpokat masih dibiarkan begitu saja, genting-genting Asramaku berserakan. Aku ingin hari ini aku menikmati, menikmati hari wisudaku. Dimana Ijazahku, aku terima disini. Di hadapan Rektor, di hadapan ribuan pasang mata yang memenuhi Auditorium Grha Sabha Pramanana UGM. Sebesar apa pun gelar yang kuterima ini, tetap punya tanggungjawab yang melekat di sana.
Peristiwa II, Rabu 21 Februari 2007; “Hari wisudaku…”

Jum’at, 23 Februari 2007
Pukul 03.00 WIB. Aku menggigil kedinginan..aku bangun mencoba mencari-cari apa yang bisa membuatku menjadi hangat. Ku ambil kain sarung, tetapi tetap tidak banyak membantu untuk membuatku lebih terasa hangat. Hingga pukul 08.00 WIB, aku bersama pakle’ menuju puskesmas Mantrijeron untuk diperiksa lebih lanjut. Saat itu, belum ada yang berani menyimpulkansakit apa gerangan diriku? Walaupun dari gejalanya 2 kemungkinan terbesar sakit yang aku derita adalah antara sakit typus ato Demam Berdarah. Hingga hari ke-5 aku bergulat dengan panas tinggi, dengan hilangnya nafsu makan (bahkan mau muntah bila mencium bau makanan). Dengan kemampuan yang dimiliki seorang anggota keluarga kami yang juga adalah seorang perawat, akhirnya bintik-bintik merah di lenganku muncul juga. Akupun divonis DB -- Demam Berdarah. Penyakit yang baru aku alami sekarang ini, saat usiaku sudah menginjak 21 tahun.pfuih..

Dibawalah aku ke Rumah Sakit Islam Hidayatullah untuk menjalani rawat inap. Dan terang saja, setelah dilakukan cek darah trombositku menurun drastis di bawah normal. Aggh.. sungguh aku tidak merasa nyaman dengan keadaan ini. Padahal beberapa hari yang lalu aku dengan bangganya mengenakan toga untuk wisudaku tapi sekarang aku harus menerima dengan rela tangan kananku untuk tertusuk jarum supaya diinfus. Terbaring lemah, sambil menunggu darah segarku kembali normal mengalir dan semakin banyak menduplikat diri untuk menaikkan trombosit darahku…
Peristiwa III, Jum’at 23 Februari 2007; “Aku terserang DB…!!”